Terletak di Desa Muara
Batun kecamatan Jejawi Ogan komering Ilir, rumah makan Pindang Burung Buk manis
selalu memanjakan lidah para konsumennya. Aneka hidangan Mulai dari burung goreng, ayam goreng, ikan
pindang, udang goreng dan sate kerang tersedia untuk memanjakan para pencinta
kuliner. Namun, yang paling terkenal dari warung ini adalah menu pindang
burungnya yang lezat dan khas. “Pindang burung buk Manis memiliki cita rasa
yang khas. Tekstur daging burungnya sangat lembut dan rasanya begitu lezat,”
ujar Tomy (41) langganan pindang burung buk manis.
Harganya beraneka
ragam, tergantung pada jenis burung yang diolah. Mulai dari Burung punai dan
burung perelung Rp15.000 hingga Rp20.000 untuk pindang burung ayaman per
posinya. Warung yang dikelolah buk Manis dan sang suami Sulaiman (53) ini dalam
seharinya dapat menghabiskan 150 porsi. Pada hari libur, penjualan meningkat
hingga dua kali lipat.
Menurut buk Manis,
daging burung yang diolahnya merupakan daging burung segar. “Burung yang kami
olah dipasok dari daerah Jejawi, SP padang, lebak dan daerah Lubuk. Burung
tersebut merupakan hasil dari tangkapan warga dengan cara dipancing dan dijerat,”
ujar buk Manis. Tidak menentunya burung hasil tangkapan warga merupakan kendala
warung buk manis. Pasokan burung yang tersebatas, terkadang tak seimbang dengan
banyaknya pelanggan yang datang untuk menikmati pindang burung buk Manis
Tidak hanya kalangan biasa yang mencicipi
kelezatan pindang burung buk manis, mulai kalangan artis hingga pejabat besar pun
pernah merasakan kenikmatan pindang burung tersebut. Sebut saja seniman
sumatera selatan Sailin dan presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Nurdin.
Bahkan, mantan walikota Palembang, Edy Santana pun pernah mencicipi kelezatan
pindang burung buk Manis.